Ternak LOVEBIRD
Berdasarkan pengalaman saya beternak lovebird itu tidak sulit, bahkan cenderung mudah. semudah beternak ayam yang gak perlu makanan dan berbagai vitamin yang macam-macam.Tapi kenapa untuk sebagian orang beternak lovebird ini bisa di kategorikan tidak mudah bahkan mungkin sulit.
Saya akan sedikit berbagi cerita dan pengalaman betapa mudahnya beternak lovebird menurutyang saya alami
Dikatakan mudah karena waktu itu saya memulainya dengan sepasang lovebird yang sudah berjodoh, dan bahkan siap betelur.
Tapi tunggu dulu, berapa bulan setelah lovebird bertelur dan menghasilkan anak itupun mati induk betinanya setelah tiga kali produksi. Karena sakit sesak napas yang di deritanya.
Jadi kali ini saya harus mulai dari awal lagi, yaitu tahap penjodohan ulang, karena yang tersisa hanya lovebird jantan dan saya harus siapkan lovebird betinanya.
Untuk lovebird betina saya tidak sulit carinya karena saya sudah punya Si Cuit(nama lovebird saya) ini adalah lovebird pertama yang saya punya setelah lama tidak memelihara burung.
Oke kita mulai dari awal.
Untuk bagian ini kita mulai dari tahap pemilihan indukan, ya.
3 Tahap Mudah Ternak LOVEBIRD
1. Memilih indukan
Pada tahapan ini memang agak sulit, dimana kita harus teliti memilih indukan jantan dan betina. Agak sulit karena kita harus membedakan mana yang jantan dan mana yang betina.
Biasanya ciri yang terlihat jantan mempunyai ekor agak meruncing.lebih muah lagi jika melihat pas lovebird biirahi, di cirikan dengan sukanya siburung suka mengosok-gosoknan bagian dubur ke batang tenggeran,
Untuk yang betina bisa dicirikan dengan bentuk ekor yang membulat, jika sudah birahi suka menganguk-angguk dan mondar mandi lenjeh gak jelas gitu deh.
Tapi eggak perlu terlalu bingung dengan hal ini sih, sebab biasanya pedagang burung akan paham mana yang jantan dan mana yang betina, apalagi kalau beli langsung ke peternak.
Paling enggak mereka bisa kira-kira.
2. Penjodohan
Proses penjodohan bisa dilakukan dengan mengunakan dua kandang yang terpisah dan di letakkan berdekatan.
Biasanya sih butuh beberapa hari jika sama-sama birahi mereka akan saling pangil.
Tetapi waktu itu karena lovebird saya sudah, tiga kali produksi mungkin si jantan sudah terlanjur jatuh cinta berat sama indukan yang mati. jadi agak sulit di jodohkan kembali.
Saya membutuhkan waktu hampir hampir 2 bulan untuk membuat si jantan membuka hatinya untuk wanita lain. ( Upss... Betina lain)
Hal ini mungkin akan berbeda untuk tiap individunya, karena memang untuk masing-masing burung punya karakter tersendiri.
3. Pembuahan
Setelah di perkirkan indukan jantan dan betina terlihat berjodoh (bisanya di tandai dengan selalu mau saling berdekatan dan saling memanggil) satukan indukan di kandang pembuahan.
Siapkan glodog dan sarang, untuk material sarang bisa menggunakan kertas koran yang di sobek, serutan kayu atau sabut kelapa. tapi tergantung selera si indukan.
Sebab yang saya alami indukan yang pertama suka sekali dengan serutan kayu dan cenderung menumpuk sarang agak tebal, sedangkan indukan yang satu lebih suka sarang yang tipis, dan kalau saya masukkan sarang ke glodok pasti di keluarkan sedikit-demi sedikit.
Semua itu tergantung karakter burungnya, anda harus pahami itu.
Yap... inilah 3 Tahap Mudah Ternak LOVEBIRD versi saya, adapun pasti masih ada kekurangan di sana sini. Karena ini cuma pengalaman saya, peternak sambilan dan kecil-kecilan.